Leny Hasanah- Program Yayasan

Peserta yang merupakan pengurus lintas divisi dan panitia menyiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi Amil Zakat HSI BERBAGI di Kantor Back Office Solo/ Foto; Subhan
Solo, hsi.berbagi.id- Dalam rangka memperkuat kapasitas sumber daya manusia sekaligus memenuhi persyaratan legalitas sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional, HSI BERBAGI menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Amil Zakat Kualifikasi 3 Pengelolaan Zakat.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 14-15 Juni 2025 di Kantor Back Office (BO) HSI Solo ini, diikuti 12 peserta dari berbagai divisi internal dalam lingkup yayasan HSI BERBAGI.
Ketua Divisi HSI BERBAGI, Mujiman Abu Ibrahim, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan membekali para pengurus HSI BERBAGI agar mampu mengelola dana zakat secara profesional, baik dari sisi penghimpunan, pengelolaan, hingga pendistribusiannya.
“Tujuannya, agar mereka memiliki kompetensi sebagai amil zakat yang sah dan memiliki standar. Ini menjadi bagian dari syarat penting menuju pengajuan legalitas LAZ HSI BERBAGI secara nasional,” ujar Mujiman kepada hsi.berbagi.id di Solo, Kamis (12/6/2025).
Materi Komprehensif dan Sertifikasi Resmi BNSP
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama dari Lembaga Amil Zakat Ruang Amal Indonesia, sebuah lembaga bersertifikasi BNSP yang berbasis di Tangerang, Banten. Adapun Slamet, M.A. sebagai CEO-nya memimpin langsung pelatihan ini sebagai instruktur utama, didampingi oleh 1–2 tenaga penguji bersertifikat lainnya.
Sementara, peserta pelatihan berasal dari tujuh divisi strategis: SDM, Penghimpunan, Distribusi, Keuangan, Markom, HR, dan IT. Para peserta, dipersiapkan untuk menjadi amil zakat bersertifikasi dengan skema kualifikasi 3 yang berfokus pada aspek pengelolaan zakat secara menyeluruh.
Hari pertama, 14 Juni 2025, diisi dengan penyampaian materi intensif, di antaranya pemahaman regulasi zakat di Indonesia, fikih zakat, teknik penghimpunan dan sosialisasi zakat, proses penerimaan dan penyaluran dana, pelayanan kepada muzakki dan mustahik, penanganan keluhan, survei kelayakan mustahik, serta pengelolaan keuangan dan transaksi.
Selanjutnya, pada hari kedua, 15 Juni 2025, difokuskan pada uji kompetensi penuh yang berlangsung dari pukul 08.00–16.00 WIB. Ujian ini menjadi penentu layak tidaknya peserta mendapatkan sertifikat resmi dari BNSP sebagai amil zakat berstandar nasional.
“Pelatihan ini akan langsung ditindaklanjuti dengan penerapan tugas sesuai bidang masing-masing. Sertifikat ini juga akan menjadi dokumen penting dalam pengajuan LAZ nasional,” kata Mujiman.
Menuju LAZ Profesional dan Legal
Mujiman menekankan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program jangka panjang HSI BERBAGI dalam menyiapkan yayasan sebagai lembaga yang profesional, legal, dan berorientasi syariah. Sertifikasi para staf bukan hanya formalitas, tetapi menjadi alat penguat tata kelola zakat yang akuntabel dan sesuai regulasi nasional.
“Kami ingin agar seluruh pengelolaan zakat tidak hanya tepat sasaran, tapi juga memenuhi standar hukum dan etika. Ini bentuk tanggung jawab kami kepada muzakki dan mustahik,” tegas Mujiman menekankan.
Dengan selesainya pelatihan dan sertifikasi ini, HSI BERBAGI semakin mantap melangkah untuk mewujudkan cita-cita sebagai LAZ nasional yang kredibel dan amanah. Proses ini akan terus didukung dengan penguatan struktur, legalitas, dan SDM yang tersertifikasi dengan kualitas.
Dengan langkah ini, HSI BERBAGI menegaskan komitmennya dalam membangun lembaga amil zakat yang tidak hanya memenuhi standar legalitas nasional, tetapi juga siap memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan dari sisi dakwah dan sosial bagi umat. Biidznillah.(sbn)