Leny Hasanah- Program Yayasan

HSI BERBAGI mengirimkan tiga personelnya dalam Pelatihan Uji Sertifikasi Skema 5 Amil Zakat, yakni Wakil Ketua Divisi HSI BERBAGI, Aryo Priambodho, Anggota tim Keuangan HSI BERBAGI, Abdul Aziz, serta Koordinator Tim Fundraising, Angga Pratama. Foto-foto; Dok HSI BERBAGI.
Jawa Barat, hsi.berbagi.id– Menuju Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional bukan sekadar cita-cita. HSI BERBAGI menempuh jalur strategis dengan membekali tim yang dimiliki, melalui sertifikasi resmi amil zakat secara nasional.
Skema pelatihan level 5 pun ditempuh, mencerminkan keseriusan lembaga dalam memenuhi seluruh syarat legalitas sebagai pengelola zakat resmi di Indonesia. Langkah ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi HSI BERBAGI pada Pelatihan Berbasis Kompetensi Kualifikasi 5 Bidang Tata Kelola Zakat, yang diselenggarakan oleh Pokja LAZ Jawa Barat pada 14–17 April 2025 di Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai lembaga calon LAZ se-Jawa Barat selama dua hari, 14-15 April 2025, kemudian ditutup dengan ujian sertifikasi resmi pada Kamis, 17 April 2025. Sertifikasi ini mengacu pada Skema Kualifikasi Level 5, khusus untuk amil zakat di level manajer.
Peserta juga dibekali kemampuan dalam menganalisis dan mengelola empat aspek utama dalam sistem tata kelola zakat, yakni perencanaan dan pelaksanaan pengumpulan zakat, pengendalian pendistribusian zakat, pengelolaan pengorganisasian zakat, serta pengelolaan keuangan zakat.
HSI BERBAGI: Profesional, Siap Berdaya

Peserta tampak serius mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan uji kompetensi yang dilakukan untuk mendapat predikat amil tersertifikasi.
HSI BERBAGI mengirimkan tiga personelnya dalam pelatihan kali ini, yakni Wakil Ketua Divisi HSI BERBAGI, Aryo Priambodho, Anggota tim Keuangan HSI BERBAGI, Abdul Aziz, serta Koordinator Tim Fundraising, Angga Pratama. Ketiganya mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan uji kompetensi dengan penuh komitmen.
Alhamdulillah, hasilnya membanggakan—ketiganya dinyatakan lulus sertifikasi dan resmi menyandang gelar Amil Zakat Bersertifikat.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa. Kami dituntut memahami tidak hanya teori, tapi juga aplikasi langsung di lapangan. Harus siap multitasking, cepat merespon kondisi, dan tetap profesional,” ujar Aryo bersemangat.
Menurutnya, langkah ini adalah bagian penting dari strategi HSI BERBAGI untuk mewujudkan tata kelola zakat yang semakin kredibel dan akuntabel. Salah satu syarat sah menjadi LAZ nasional adalah memiliki amil bersertifikat. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi landasan penting dalam meningkatkan kualitas SDM lembaga.
“HSI BERBAGI merasa perlu mengikuti sertifikasi ini untuk meningkatkan profesionalisme dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Dengan amil yang kompeten, pengelolaan zakat akan lebih efektif dan berdampak,” jelas Aryo saat diwawancara oleh hsi.berbagi.id, Sabtu (19/4/2025).
Tantangan & Transformasi

Meski pelatihan berlangsung padat, pengalaman ini memberi banyak pelajaran. Peserta tidak hanya diuji dalam materi, tapi juga dilatih menyusun strategi, membaca kebutuhan lapangan, serta membangun kolaborasi yang kuat antar tim. Tantangan manajemen waktu pun tak terelakkan, mengingat peserta tetap harus menjalankan tugas keseharian di yayasan.
“Sami’na wa atho’na, itu prinsip kami. Meski jadwal padat, kami tetap totalitas karena tahu pentingnya langkah ini untuk masa depan yayasan dan umat,” tambah Aryo.
Pasca-sertifikasi, HSI BERBAGI menyiapkan agenda strategis lanjutan. Di antaranya adalah penguatan struktur organisasi, penyusunan SOP sesuai regulasi Kemenag, serta pembinaan tim internal agar lebih banyak amil yang menyusul jejak sertifikasi ini. (baca: https://hsi.berbagi.id/menuju-laz-hsi-berbagi-sertifikasi-amil-zakat)
“Sertifikasi ini bukan akhir, tapi awal. Kami ingin zakat dikelola secara sistematis, profesional, dan sesuai syariat. Semoga ini jadi inspirasi bagi lembaga lain untuk meningkatkan kapasitas dan legalitasnya,” ungkap Aryo meyakinkan pentingnya standar mutu dan kapasitas tim yang terlibat.
Dengan SDM yang terlatih dan memiliki kapasitas, HSI BERBAGI berharap ke depan masyarakat semakin yakin dan mantap untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah melalui lembaga tepercaya dan ter-sertifikasi. Tentunya, HSI BERBAGI terus beriktiar untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut, untuk menjadi lembaga yang memberikan kepercayaan kepada semua pihak. Biidznillah.(sbn)