Leny Hasanah- Daksos

HSI BERBAGI dalam giat daksos khitan massal 1000 orang di Sumatra Barat dan Kepulauan Mentawai/ Foto-foto; Dok HSI BERBAGI
Jakarta, hsi.berbagi.id– Alhamdulillah, sekitar 20.259 jiwa merasakan langsung manfaat dari Program Dakwah Sosial yang digagas oleh HSI BERBAGI sepanjang tahun 2024.
Program kebaikan untuk umat ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyyah, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dakwah yang haq kepada masyarakat luas. Semua ini tentu tidak terlepas dari izin dan kemudahan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penerima manfaat Daksos HSI BERBAGI mencapai 20.259 orang, tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Program ini mencakup tiga kategori utama:
Kegiatan Non Rutin, yang meliputi pasar murah, pembagian sembako, distribusi buku saku, program khitan, pipanisasi, daurah penyelenggaraan jenazah (janaiz), daksos, serta pembagian sayur gratis.
Kegiatan Akbar, seperti khitanan massal di Sumatra Barat dan distribusi Bantuan Paket Sembako (BPS) bagi mahasiswa STDI Imam Syafi’iJember, Jawa Timur. (baca; https://hsi.berbagi.id/hsi-berbagi-wujudkan-kepedulian-lewat-khitan-massal-di-sumbar
Kegiatan Rutin, di antaranya pengajian Ojek Batu Bantar Mengaji bersama Ponpes Riyadhussholihin serta daksos bulanan dan pembagian sembako bagi para mualaf pedalaman di Kepulauan Mentawai. (baca juga; https://hsi.berbagi.id/cahaya-islam-terangi-mualaf-di-pedalaman-mentawai
Untuk memastikan kelancaran program tersebut, HSI BERBAGI telah mengalokasikan dana sebesar Rp1.061.167.547,00 untuk mendukung 24 kegiatan, baik yang melibatkan internal HSI AbdullahRoy maupun lembaga dakwah sosial lainnya di Tanah Air.
“Alhamdulillah, sebanyak 20.259 orang menerima manfaat kegiatan Daksos ini, yang terbanyak dari kegiatan khitanan massal di berbagai area di Sumatra Barat dan Kepulauan Mentawai,” ujar Ketua Program Dakwah Sosial HSI BERBAGI, Satyo Abu Hafizhan kepada https://hsi.berbagi.id di Jakarta.
Kolaborasi Kebaikan

Pembagian sayur gratis HSI BERBAGI (baca; https://hsi.berbagi.id/hsi-berbagi-2-ton-sayuran-di-bantul
Dalam menggerakkan program daksos yang dilakukan, Satyo menambahkan, dapat berasal dari dua sumber utama, yakni inisiatif langsung dari Tim HSI BERBAGI/ HSI AbdullahRoy maupun pengajuan proposal dari lembaga-lembaga sunnah lainnya. (baca sinergi lembaga; https://hsi.berbagi.id/berita-foto-membelah-laut-untuk-jalan-dakwah
Prosedur kerja sama tetap sama, baik untuk internal HSI AbdullahRoy maupun eksternal. Lembaga atau pihak yang ingin bekerja sama cukup mengajukan proposal kegiatan dan mengisi formulir pendaftaran yang bisa diperoleh melalui Customer Service HSI BERBAGI.
Untuk memastikan proposal diterima, Satyo menekankan beberapa poin penting, yaitu:
- Menjelaskan tujuan dan latar belakang kegiatan yang berkaitan dengan dakwah sunnah;
- Menyertakan susunan kepanitiaan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) secara rinci;
- Serta, melampirkan daftar penerima manfaat jika ada pemberian bantuan, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para muhsinin.
Setelah proposal diajukan, Tim Program Daksos akan melakukan pengecekan dan verifikasi lanjutan. Jika memenuhi persyaratan, HSI BERBAGI akan memberikan dukungan setelah mendapatkan persetujuan yayasan.
Satyo juga mengakui bahwa pada tahun 2024, permohonan kerja sama yang masuk lebih banyak berasal dari pihak eksternal. Hal ini membawa manfaat besar karena memperluas jangkauan dakwah ke wilayah-wilayah baru.
“Saat ini kami cukup intens dalam mendakwahkan Islam yang haq di pedalaman Kepulauan Mentawai, di mana penerima manfaat didominasi oleh para mualaf,” ujar Satyo bersemangat.
Fokus Dakwah Tahun 2025

Para ‘pejuang kilometer’ tak lupa menuntut ilmu agama yang ditawarkan secara rutin di Pondok Pesantren Riyadhussholihin Pandeglang, Banten.
Pada tahun 2025, HSI BERBAGI akan lebih memfokuskan program dakwah di beberapa wilayah strategis, di antaranya Bantul, Solo, Sukabumi, Bekasi, dan Pandeglang. Pemilihan yang dilakukan tidak hanya karena kebutuhan dakwah, tetapi juga karena berada di wilayah basecamp HSI AbdullahRoy, sehingga diharapkan program dapat berjalan lebih efektif.
Target penerima manfaat tahun 2025 juga lebih ditekankan pada internal HSI AbdullahRoy yang membutuhkan dengan tetap menjangkau seluruh kaum muslimin.
Kegiatan yang dilaksanakan pun lebih bersifat umum, tidak hanya kajian, tetapi juga menyasar kegiatan sosial lainnya seperti pasar murah sembako dan pakaian layak pakai, pemeriksaan kesehatan dan layanan khitmas, serta program lainnya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
“Tujuan utama program ini adalah memperluas dakwah sunnah, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah pedalaman,” ungkapnya.
Di kesempatan itu, Satyo juga tak lupa mengucapkan jazaakumullahu khairan kepada para muhsinin yang tak lelah memberikan hartanya, juga masyarakat luas yang berkontribusi membantu terlaksananya program Daksos HSI BERBAGI.
“Semoga Allah memudahkan program ini, sehingga cakupan Daksos makin luas dan lebih banyak saudara kita yang mendapatkan manfaatnya,” ujar Satyo berharap dalam doa.(sbn)