Leny Hasanah- Tanggap Bencana

Banjir bandang dan longsor melanda wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi menimbulkan duka dan kerusakan rumah-rumah warga yang cukup parah. Foto-foto; Tim Relawan/ Dok HSI BERBAGI
Jawa Barat, hsi.berbagi.id- Tim Relawan Tanggap Bencana HSI BERBAGI kembali menyalurkan bantuan kepada warga yang tertimpa bencana. Kali ini, bantuan diberikan untuk penyintas banjir bandang dan longsor yang melanda Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada 6 Maret 2025.
Aksi sosial dan kemanusiaan di bulan Ramadhan 1446 Hijriyah ini berlangsung pada 10-12 Maret 2025, dengan fokus distribusi di beberapa wilayah terdampak yang menjadi lokasi dakwah santri HSI AbdullahRoy, yaitu Badak Putih, Cangehgar, Kebon Kelapa, dan Pangsorlio. Baca juga; https://hsi.berbagi.id/giat-kemanusiaan-hsi-berbagi-bagi-penyintas-banjir-bekasi-bogor
Dalam aksi tanggap bencana ini, tim menyalurkan 300 pack makanan siap saji di hari pertama dan 170 pack makanan siap saji serta 100 kg beras untuk dapur umum BNPB TAGANA di hari kedua. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, terutama mereka yang rumahnya mengalami kerusakan akibat longsor dan banjir.

Tim Relawan HSI BERBAGI bergerak cepat mengirimkan bantuan kepada warga terdampak bencana yang tinggal di tenda-tenda sementara.
“Saat kami turun ke lapangan, masih ada penyintas yang tinggal di tenda karena rumah mereka longsor di wilayah Kebon Kelapa. Sementara di wilayah lain, warga telah mulai membersihkan sisa banjir dan lumpur,” ujar Aryo Abu Khonsa, Wakil Ketua Divisi HSI BERBAGI sekaligus penanggung jawab kegiatan di Sukabumi, kepada hsi.berbagi.id, Jumat (14/3/2025).
Dalam menyalurkan bantuan, Aryo bersama tim yang terdiri dari santri-santri HSI AbdullahRoy yakni Gaya Abu Saudah, Sopian Abu Urwah, Supriyanto Abu Zaki, Sulis, dan Ustadz Nuh yang merupakan dai di wilayah terdampak.
Meski bantuan telah tersalurkan dengan lancar, masyarakat terdampak masih membutuhkan tambahan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji.
“Selain itu, perbaikan infrastruktur dan rumah yang terdampak longsor masih menjadi tantangan besar dalam pemulihan pasca bencana,” ucap Aryo menjelaskan.
Di tengah kondisi yang masih memerlukan pemulihan, tim relawan menyampaikan doa dan harapan bagi para penyintas.
“Semoga Allah memberikan kesabaran, kesehatan, dan kekuatan kepada para korban banjir dan longsor dalam menghadapi musibah. Serta memberikan ganti yang lebih baik. Semoga segera pulih dan kembali beraktivitas dengan normal,” ungkap Aryo mendoakan yang terbaik.
5 Orang Meninggal Dunia

Support logistik juga diberikan berupa makanan siap saji serta 100 kg beras untuk dapur umum BNPB TAGANA, Sukabumi.
Pada tanggal 6 Maret 2025, wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dilanda banjir bandang dan longsor akibat hujan deras yang berkepanjangan. BNPB merilis data terbaru dampak banjir dan longsor di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Data tersebut mencatat sebanyak lima orang meninggal, kemudian empat lainnya dinyatakan hilang hingga Ahad, 9 Maret 2025. Selain itu, 355 rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.
Sementara, jumlah infrastruktur rusak yang terdata antara lain sebanyak tiga unit jembatan rusak sedang, tiga unit jembatan rusak berat, satu sarana kesehatan rusak sedang, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan penghubung antar desa lainnya juga ikut terdampak.(sbn)

Tim relawan menyisir warga terdampak, mengrimkan bantuan makanan siap santap yang sangat dibutuhkan saat bencana terjadi.


Rumah warga di wilayah Kebon Kelapa, tampak rusak akibat diterjang banjir bandang dan longsor.