Rebut 30 Beasiswa I’dad Lughawi Takmili HSI BERBAGI

By: hardi

Leny Hasanah- BTI

Mahasiswa I’dad Lughawi Takmili HSI BERBAGI selalu bersemangat menuntut ilmu/ Foto-foto; Dok HSIB

Jawa Barat, hsi.berbagi.id– Ingin melanjutkan pendidikan Bahasa Arab di kelas lanjutan I’dad Lughawi Takmili, tanpa biaya alias gratis? Insyaallah, bisa!  

Pasalnya, HSI BERBAGI kembali membuka pendaftaran Program I’dad Lughawi Takmili untuk tahun ajaran 2025/2026. Menariknya, program ini memberikan kesempatan istimewa bagi Anda yang ingin mendapatkan pembelajaran intensif, dengan beasiswa penuh plus uang saku selama masa studi.

Namun, kuota yang tersedia hanya untuk 30 orang saja, sehingga para peserta diharapkan memberikan yang terbaik selama proses seleksi untuk meraih peluang melanjutkan pendidikan yang terbilang jarang ini.

Untuk diketahui, Program I’dad Lughawi Takmili dirancang khusus untuk mempersiapkan calon mahasiswa, yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berbasis bahasa pengantar-bahasa Arab. Progam takmili ini tidak hanya fokus pada penguasaan bahasa Arab semata, tetapi juga memberikan pendalaman ilmu syar’i seperti Kitab Al ‘arabiyyah Baina Yadaika jilid 4, Adab ‘Arabiyyah, Tauhid, Hadits, Tafsir, Fiqh, Ushul Fiqh, Balaghah, dan Mushthalahul Hadits.

“Insyaallah, untuk Program I’dad Lughawi Takmili ini, HSI BERBAGI akan bekerja sama dengan Mahad Ali Riyadhussholihin (MARS) di Pandeglang, Banten,” ujar Ketua Program Beasiswa Tholabul Ilmu (BTI) HSI BERBAGI, Agus Fadilah kepada hsi.berbagi.id, di Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

Sebagai informasi pendaftaran beasiswa I’dad Lughawi Takmili sendiri akan dibuka mulai 23 Januari hingga 31 Maret 2025. Seleksi akan dilaksanakan pada 20 April 2025, dan hasil seleksi akhir diumumkan pada 4 Mei 2025 mendatang.

Dalam program ini, setelah menyelesaikan masa studi selama satu tahun. Peserta I’dad Lughawi Takmili dapat melanjutkan pendidikan strata satu (S1) ke perguruan tinggi yang telah ditunjuk HSI BERBAGI, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai bagian dari komitmen, lulusan diwajibkan mengabdi selama dua tahun di HSI BERBAGI atau di bawah naungan HSI AbdullahRoy.

“Tentunya, lulusan program ini sangat dibutuhkan HSI AbdullahRoy untuk mendakwahkan nilai-nilai tauhid. Dengan kata lain, program ini bertujuan menyiapkan para du’at agar mampu berkontribusi dalam dakwah yang haq,” ungkap Agus.

Agus menegaskan, munculnya para dai ahlussunnah sangat dibutuhkan. Jumlah mereka (para dai) saat ini masih sedikit, sementara masyarakat membutuhkan dakwah sunnah untuk menjaga aqidah dan manhaj yang benar. Hal ini lah yang menjadi pemicu terbesar lahirnya Program I’dad Lughawi Takmili bagi penuntut ilmu dengan semangat belajar yang tinggi.

Lantas, apa saja persyaratan Program I’dad Lughawi Takmili HSI BERBAGI yang full beasiswa ini? Berikut kriterianya:

  • Santri HSI AbdullahRoy atau anak santri aktif HSI AbdullahRoy (iInternal)
  • Bukan santri atau anak santri HSI AbdullahRoy (eksternal), maka disyaratkan mendapatkan tazkiyah dari ustadz atau lembaga yang bermanhaj salafusshalih
  • Muslim yang berakhlakul karimah
  • Usia minimal lulus SMA/Sederajat hingga maksimal 24 tahun
  • Memiliki semangat untuk menuntut ilmu dan siap mengikuti peraturan
  • Lancar membaca Al-Qur’an
  • Memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz mutqin
  • Bahasa Arab aktif (lisan maupun tulisan)
  • Minimal kelas akhir SLTA/sederajat
  • Mengembalikan atau mengganti uang kuliah apabila DO atau keluar pada saat masa kuliah
  • Menandatangani surat pernyataan mematuhi peraturan beasiswa di HSI BERBAGI

“Semoga melalui program ini, akan lahir dai-dai yang mampu berdakwah kepada masyarakat luas dan menjaga nilai-nilai tauhid. Mohon doanya,” jelas Agus, sembari bermunajat berharap kebaikan.

Testimoni Menginspirasi

Mahad Ali Riyadhussholihin (MARS) di Pandeglang, Banten menjadi tempat para mahasiswa menimba ilmu untuk menjadi yang terbaik, menatap kehidupan dengan ilmu agama yang Allah Ridhoi.

First impression saya, dari hari pertama saat menginjakkan kaki di Ma’had Aly Riyadhushalihin. Seolah campur aduk; takut, senang, dan penasaran. Namun, semuanya berubah ketika bertemu dengan dosen-dosen yang ramah dan teman-teman baru yang menyambut dengan hangat.

Selama beberapa bulan pertama, dapat merasakan perubahan besar dalam diri. Dosen-dosen yang telaten dan sabar membantu saya untuk memahami konsep-konsep sulit, menjadi lebih mudah. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dan mendukung dalam setiap langkah.

Teringat saat pertama kali, teman-teman mengalami kesulitan dalam memahami materi. Dosen saya, Ustadz DR. Abdullah Roy LC MA, dengan sabar menjelaskan konsep tersebut berulang kali sampai kita paham. Beliau tidak pernah menyerah dan selalu memberikan motivasi untuk terus belajar.

Selain itu, lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman membuat saya merasa betah dan termotivasi. Saya juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti khithobah bahasa Arab dan menghafal matan ilmu, yang sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan menyampaikan terhadap ilmu yang sudah dipelajari dan menambah kekuatan hafalan ilmu.

Setelah satu semester ini, saya mulai merasakan perubahan besar dalam diri. Menjadi lebih percaya diri, lebih mandiri, dan lebih bersemangat dalam belajar. Juga mulai memahami tujuan hidup dan bagaimana menggunakan ilmu yang dipelajari untuk membantu orang lain.

Masyaallah, Ma’had Aly Riyadhushalihin tidak hanya memberikan kepada saya ilmu pengetahuan, tetapi juga membantu menemukan tujuan hidup dan mengembangkan karakter yang baik. Saya belajar tentang pentingnya kesabaran, ketekunan, dan kepercayaan diri.

Saya berharap cerita ini  dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menemukan cahaya ilmu dan kebahagiaan serta nikmatnya dalam belajar.”Abdul Rosid Khasbi, Mahasiswa I’dad Lughawi asal Tangerang, Banten.

Sungguh, cerita yang menggugah. Bagaimana menurut Anda, yakin menjadi yang terbaik? Ayo, persiapkan diri untuk mengikuti seleksi dan raih peluang istimewa ini. Segera klik link berikut; Web KBM : http://edu.hsi.id (sbn)