Leny Hasanah- BPQ

Para penghafal Al-Qur’an/ Ilust-Istimewa
Riau, hsi.berbagi.id– Dengan semangat membentuk generasi Qur’an yang unggul, Program Beasiswa Penghafal Al-Qur’an (BPQ) HSI BERBAGI kembali membuka peluang bagi santri penghafal Al- Qur’an.
Menariknya, minat pendaftar terbilang besar untuk mengikuti program ini. Di mana 205 orang mendaftar dan ada 74 peserta diperkirakan bakal lolos seleksi untuk menerima beasiswa tahun ajaran 2024/2025.
Ketua Program BPQ HSI BERBAGI, Yuyun Wahyudi menjelaskan, persyaratan BPQ dirancang cukup ketat, di antaranya calon penerima beasiswa merupakan santri aktif HSI AbdullahRoy, anak yang diajukan berada di jenjang SMA/sederajat kelas 10 hingga 12, dan memenuhi kriteria hafalan minimal 5, 7, hingga 10 juz sesuai tingkatan kelas.
Selain itu, juga tidak sedang menerima bantuan dari HSI BERBAGI selama enam bulan terakhir atau terdaftar di program bantuan lainnya.
“Siapapun bisa mendaftar, tidak hanya terbatas pada anak dari keluarga dhuafa,” ujar Yuyun kepada hsi.berbagi.id di Riau, Jumat (24/01/2025).
Namun, setiap keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu anak kandung dalam satu kartu keluarga, untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi santri lainnya.
Tes kelancaran hafalan menjadi aspek utama dalam seleksi ini, yang diawasi langsung oleh tim HSI QITA AbdullahRoy. Setiap peserta harus meraih skor 75 poin agar dapat melanjutkan tahapan berikutnya.
Setelah tes hafalan selesai, proses seleksi dilanjutkan dengan verifikasi lanjutan, termasuk melaksanakan kunjungan ke rumah pemohon untuk memastikan data yang diajukan sesuai fakta.
Perubahan besar juga diterapkan dalam sistem pendaftaran. Tahun ini, HSI BERBAGI menggunakan aplikasi berbasis web di https://app-berbagi.hsi.id. Sistem ini memastikan hanya santri aktif yang dapat login, sementara data pendaftar dapat dipantau secara langsung dan transparan.
“Dengan aplikasi ini, proses seleksi menjadi lebih terstruktur. Pendaftar dapat melihat progres pengajuannya sendiri. Santri yang nilainya rasib saja tidak bisa login ke web tersebut,” tambah Yuyun.
Seluruh proses seleksi memakan waktu sekitar dua bulan, dimulai dari pembukaan pendaftaran pada 26 November 2024 hingga penutupan pada 9 Desember 2024 pukul 23.59 WIB.
Yuyun membocorkan pagu bantuan BPQ dari HSI BERBAGI yang diterima, yakni sebesar Rp6 juta per anak dan akan diberikan untuk beasiswa semester 2 tahun 2024/2025. Jika SPP peserta di bawah pagu, dana sisa dapat digunakan untuk kebutuhan lain, misalnya seperti melunasi tunggakan pendidikan.
Untuk memantik semangat, apresiasi tambahan juga diberikan. Terutama bagi santri dengan hafalan 30 juz, disediakan bonus nominal di luar beasiswa utama. HSI BERBAGI juga melibatkan orang tua penerima manfaat melalui kajian daring yang sifatnya wajib. Langkah ini bertujuan mendorong peran aktif keluarga dalam mendukung anak-anak mereka menjaga dan meningkatkan hafalan Al-Qur’an yang dimiliki.
Meski belum ada pendampingan jangka panjang, HSI BERBAGI memastikan bahwa program ini memberikan motivasi bagi peserta untuk terus meningkatkan hafalan. Selama berada di bangku SMA/sederajat, penerima manfaat wajib menandatangani komitmen tertulis untuk menjaga kualitas hafalan mereka.
Program BPQ ini tidak hanya menjadi solusi finansial, tetapi juga sarana membentuk generasi muda yang unggul dalam hafalan Al-Qur’an. Dengan proses seleksi yang ketat, transparan, dan melibatkan keluarga, program ini diharapkan mampu mencetak penghafal Al-Qur’an yang mutqin dan berkarakter. Mohon dukungan dan doanya, ya!(sbn)