Lolos Seleksi, 12 Peserta Siap Bootcamp Pelatihan Teknisi HP

By: hardi

Leny Hasanah- Program Muslim Kreatif

Peserta bootcamp teknisi HP pada batch2 lalu, tampak bersemangat dalam menuntut ilmu agama sebagai pembekalan sebelum menuju pelatihan di LPKS Borneo Flasher/ Foto; Dok HSI BERBAGI

Jambi, hsi.berbagi.id – Program Muslim Kreatif (PMK) Pelatihan Teknisi Handphone Batch 3 yang diselenggarakan oleh HSI BERBAGI, akan segera memasuki fase pelatihan intensif bagi para peserta yang lolos mengikuti seleksi.

Alhamdulillah, setelah melewati tahapan verifikasi dan klarifikasi data yang cukup ketat, akhirnya sebanyak 12 peserta dinyatakan lolos dan siap mengikuti bootcamp pembekalan pendidikan agama Islam pada awal Mei 2025.

Ketua PMK HSI BERBAGI, Sokhidin, menjelaskan bahwa jumlah pendaftar mencapai 45 orang. Dari angka tersebut, 26 peserta gugur sebelum proses verifikasi lanjutan (verlan), 6 peserta mengundurkan diri secara mandiri, dan satu peserta dinyatakan tidak lolos usai tahap verlan.

“Alhamdulillah, yang benar-benar memenuhi kriteria dan berkomitmen untuk mengikuti pelatihan ada 12 orang,” ungkapnya kepada hsi.berbagi.id di Jambi, Rabu (16/4/2025).

Ke-12 peserta ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan semangat keberagaman dan inklusivitas dalam pelaksanaan program. Mereka datang dari Pekanbaru, Riau, Padang, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Bandung, Banjarnegara, dan Polewali Mandar.

Bootcamp akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai tanggal 1–31 Mei 2025, mengambil lokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Selama bootcamp, para peserta akan mendapatkan pembekalan seputar pendidikan agama Islam, adab, dan akhlak Islami. Untuk pengisi materi, insyaallah akan melibatkan para ustadz dari Pondok Jamilurrahman Yogyakarta, meskipun daftar lengkap pemateri masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Sokhidin menjelaskan, bahwa keberlanjutan program ini didasari oleh kesuksesan pelatihan Batch 1 dan 2. Sebagian besar alumni sudah mampu mandiri secara finansial, bahkan menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Oleh sebab itu, HSI BERBAGI memutuskan untuk tetap konsisten menyelenggarakan pelatihan teknisi HP sebagai bentuk pemberdayaan dhuafa melalui jalur keterampilan.

Setelah mengikuti bootcamp, para peserta akan melanjutkan pelatihan teknis servis handphone selama dua bulan di LPKS Borneo Flasher, Boyolali, Jawa Tengah yang dimulai 1 Juni hingga 31 Juli 2025. Usai pelatihan, peserta wajib menjalani masa magang di mitra Borneo Flasher selama satu bulan, pada 1–31 Agustus 2025. Dalam beberapa kasus, peserta yang unggul berpeluang direkrut langsung oleh mitra pelatihan.

Program ini memakan biaya operasional yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp200–250 juta per angkatan, karena mencakup akomodasi, pelatihan agama dan teknis, hingga kebutuhan logistik selama tiga bulan penuh. (baca: https://hsi.berbagi.id/buat-kamu-raih-peluang-bisnis-dari-pmk-hsi-berbagi)

Harapan besar disampaikan oleh tim PMK, agar peserta tidak hanya menjadi teknisi yang andal, tetapi juga pribadi yang berakhlak mulia dan mampu menjadi agen perubahan sosial.

“Kami berharap mereka bisa menjadi pribadi tangguh yang mampu mengubah kondisi ekonomi mereka dan membawa manfaat bagi sesama,” tutup Sokhidin menyelipkan doa, semoga Allah Azza wa jalla memberikan kemudahan dan kelancaran program ini. (sbn)