HSI BERBAGI Kirim Bantuan, Anak-anak Cikahuripan Senang

By: hardi

Leny Hasanah- Tanggap Bencana

Saat menerima bantuan tas dan alat sekolah, para siswa SDN Cikahuripan tampak sangat senang. Pasalnya, tas sekolah yang mereka miliki sebelumnya rusak dan hilang saat banjir bandang menerjang kampung dan rumah mereka. Foto-foto; Dok HSI BERBAGI.

Sukabumi, hsi.berbagi.id– Di tengah lantai yang masih lembab, bangku yang belum tertata rapi, serta sisa lumpur yang masih mengendap di beberapa sudut ruangan, para siswa SDN Cikahuripan tampak berkumpul dengan wajah semringah diliputi kegembiraan.

Begitulah suasana yang terekam di aula SDN Cikahuripan, Sabtu (22/11/2025). Kesedihan ratusan anak-anak di sekolah dasar itu seolah sirna, meski sebelumnya kampung dan sekolah mereka baru saja diterjang banjir bandang. Dengan sabar mereka duduk membentuk lingkaran, seperti sedang menguatkan diri dari hari-hari penuh ketegangan yang baru saja dilalui.

Ketika Ustadz Enuh mulai memberikan tausiah dan sesi trauma healing, suasana perlahan mulai mencair. Anak-anak menyimak, sebagian mengangguk kecil, sebagian tersenyum, seolah kalimat demi kalimat yang disampaikan menjadi penenang setelah masa-masa sulit.

Tidak lama kemudian, momen yang paling ditunggu pun tiba. Tim HSI BERBAGI menyerahkan 200 paket bingkisan berisi tas, buku tulis, dan hadiah kecil untuk ratusan pelajar sekolah dasar tersebut. Selain paket untuk siswa, HSI BERBAGI juga menyalurkan 7 paket hadiah serta 11 paket sembako untuk para guru.

Bergerak Cepat, 392 Paket Sembako Dibagikan

Bergerak cepat tim tanggap bencana HSI BERBAGI mengirimkan bantuan, pasca bencana.

Sekitar satu jam setelah kegiatan di sekolah usai, tim HSI BERBAGI yang terdiri dari Aryo Abu Khansa, Asprie Suseno, Andri Abu Hudzaifah, Enuh Anwari, Eva Ummu Albee, Irvan Maulana, dan Indra Abu Zirah segera bergegas melanjutkan perjalanan menuju Kantor Desa Cikahuripan.Di lokasi kedua ini, tim menyalurkan 392 paket sembako untuk warga penyintas banjir serta memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Cikahuripan dan Kasi Kesra Kecamatan Cisolok berupa dua paket sembako dan dua tas sebagai bentuk apresiasi atas koordinasi mereka selama penanganan tanggap darurat.

”Alhamdulillah, bantuan sudah selesai kami salurkan. HSI BERBAGI memilih Kecamatan Cisolok sebagai prioritas karena daerah ini terdampak cukup merugikan dan akses bantuan masih terbatas. Warga butuh dukungan yang cepat dan berkelanjutan,” jelas Aryo Abu Khansa, Koordinator Lapangan yang juga Wakil Ketua Divisi HSI BERBAGI kepada hsi.berbagi.id, Ahad (23/11/2025).

Menurut asesmen yang dilakukan tim beberapa hari sebelumnya, sejumlah rumah warga masih belum layak ditempati. Anak-anak memang sudah kembali belajar, namun jam sekolah belum sepenuhnya pulih karena area sekolah masih dalam proses perbaikan. “Halaman sekolah masih penuh material dan dinding kantor desa juga belum diperbaiki,” tambah Aryo. (baca berita sebelumnya; https://hsi.berbagi.id/pasca-banjir-bandang-desa-cikahuripan-masih-butuh-bantuan)

Mewakili HSI BERBAGI, Aryo mengungkapkan rasa syukur karena bantuan telah tersampaikan dengan baik. Ia juga menyampaikan doa dan empati yang mendalam agar para penyintas banjir diberi kekuatan melalui musibah yang dialami.

”Musibah adalah bagian ujian dari Allah. Semoga Allah memberi kekuatan, kesabaran, dan rahmat-Nya kepada warga terdampak,” ungkap Aryo.

Dampak Banjir dan Kerusakan

Dalam giat tanggap bencana di Desa Cikahuripan, HSI BERBAGI juga membagikan 392 paket sembako kepada warga penyintas.

Dihimpun dari laman berita nasional, banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cisolok dan Cikakak pada Senin (27/10/2025) meninggalkan dampak besar. BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 902 kepala keluarga (2.798 jiwa) terdampak, dengan 47 rumah rusak, yang terdiri dari 27 rusak berat, satu rusak sedang, dan 21 rusak ringan.

Sejumlah fasilitas umum pun terdampak, termasuk SDN Cikahuripan, Kantor Desa Cikahuripan, serta satu masjid di Kampung Tugu yang rusak akibat aliran Sungai Cisolok yang meluap. Meski tak ada korban jiwa, warga mengalami kerugian material besar. BPBD menetapkan status tanggap darurat selama lima hari, mulai Senin (27/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).

Asesmen Lapangan dan Kebutuhan Mendesak

Tim relawan tanggap bencana HSI BERBAGI mengungkapkan rasa syukur karena bantuan telah tersampaikan dengan baik kepada warga terdampak banjir bandang Cikahuripan.

Dalam asesmen tim Tanggap Bencana HSI BERBAGI di Desa Cikahuripan pada Jumat (15/11/2025), dicatat kerusakan yang cukup besar:

500 rumah rusak parah

3 rumah rusak ringan

Kantor desa rusak

SDN Cikahuripan rusak parah

Masjid (kerusakan pada karpet, Al-Qur’an, mukena, sarung)

Madrasah rusak ringan

Satu PAUD rusak ringan

500 KK (1.500 jiwa) penyintas

200 siswa terdampak, termasuk 189 siswa SDN Cikahuripan, 11 santri madrasah, dan 12 guru

Kebutuhan mendesak warga hingga kini mencakup: sembako, alat masak, buku dan alat tulis, seragam, tas, sepatu, material bangunan, kasur lantai, dan tikar. Beberapa wilayah lain seperti Wangunsari, Karangpapak, Sukarame, Gunung Tanjung, dan Gunung Keramat juga terdampak banjir dan longsor.

Semoga warga masyarakat yang terdampak musibah banjir bandang di Sukabumi diberikan kekuatan dan ketabahan. Mereka adalah saudara kita yang membutuhkan uluran tangan untuk bisa keluar dari kesulitan yang dihadapi.(sbn)

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *