Leny Hasanah- Beasiswa Pendidikan

Ruang kelas ini menjadi bukti perjalanan program pendidikan yang bertujuan mencetak guru muslimah yang unggul secara keilmuan dan akhlak. Ya, I’dad Al Mu’allimat bukan hanya memberi pembekalan akademik, tetapi juga pembinaan karakter dan komitmen dakwah yang besar sebagai implementasi dari program yang dijalankan. Foto; Dok Edumadani
Tangerang, hsi.berbagi.id– Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang cukup ketat, sebanyak empat peserta dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa I’dad Al Mu’allimat Tahun Ajaran 2025/2026.
Program beasiswa ini merupakan kolaborasi antara HSI BERBAGI dan Yayasan Edumadani dalam mengembangkan karier dan pendidikan bagi wanita Muslim di Indonesia yang bermarkas di Tangerang, Banten.
Sebelumnya, HSI BERBAGI telah mengumumkan 10 peserta yang berhasil lolos seleksi administrasi dari total 11 pendaftar. Data peserta yang lolos kemudian diserahkan kepada pihak Edumadani untuk mengikuti tes tulis dan wawancara daring, yang dilaksanakan pada 2 hingga 6 Juni 2025. (baca: https://hsi.berbagi.id/10-pendaftar-lolos-seleksi-administrasi-idad-al-muallimat-2025-2026)
“Seleksi tahap kedua sepenuhnya dilakukan oleh pihak Edumadani. Dari 10 peserta, empat orang dinyatakan lulus,” ujar Agus Fadilah, Ketua Program BTI HSI BERBAGI, Senin (30/6/2025).
Penerima beasiswa I’dad Mu’allimat HSI BERBAGI:
- Inayati Khoirunnisaa – Bekasi
- Tia Indriyani – Semarang
- Yusriani – Kolaka Timur
- Syaikha Taqiyya Ahmad- Bogor, Jawa Barat
Empat peserta dinyatakan lolos setelah melalui proses seleksi yang mencakup tes potensi akademik, wawasan keislaman dan manhaj, ujian baca dan hafalan Al-Qur’an, serta wawancara kepribadian dan komitmen.
Menurut Agus, para peserta yang lolos tidak perlu lagi menyerahkan berkas tambahan karena semua dokumen persyaratan telah dikumpulkan saat pendaftaran. Namun demikian, mereka diminta untuk mengisi formulir terkait opsi tinggal di asrama.
Adapun proses daftar ulang dilaksanakan pada 16–20 Juni 2025, termasuk pembayaran biaya pendidikan satu semester sebagai bentuk komitmen awal dari peserta.
Setelah tahap administrasi, proses seleksi sepenuhnya diserahkan kepada Yayasan Edumadani. HSI BERBAGI tidak terlibat dalam pelaksanaan tes tulis maupun wawancara, namun tetap bertanggung jawab dalam penempatan peserta pasca kelulusan. (baca juga; https://hsi.berbagi.id/hsi-berbagi-salurkan-rp46-miliar-untuk-pendidikan-di-indonesia)
“Tempat pengabdian pasca-studi akan ditentukan oleh HSI BERBAGI,” jelas Agus.
Evaluasi Program, Menguatkan Kolaborasi
Terkait evaluasi, Agus menyampaikan bahwa HSI BERBAGI akan lebih aktif dan terlibat dalam menilai kemampuan diniyyah dan Al-Qur’an para peserta di masa mendatang.
“Karena seleksi dilakukan oleh pihak Edumadani, HSI BERBAGI tidak memiliki gambaran penuh atas kemampuan peserta yang diterima,” imbuhnya.
Ke depan, HSI BERBAGI akan berupaya mengevaluasi pelaksanaan program secara keseluruhan, termasuk melakukan penguatan kolaborasi dan keterlibatan teknis dalam proses seleksi tahun-tahun berikutnya. “Semoga Allah Azza wa Jalla memberikan semua kemudahannya,” tandas Agus menegaskan.(sbn)