Ahmad Fauzan, Mahasiswa Yaman Penerima 5 Kitab Penting

By: hardi

Leny Hasanah- Wakaf Kitab

Ahmad menerima lima kitab penting, mencakup Ushul Tafsir karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, Tafsir Ushul karya Abdullah Fauzan, Ushul Sunnah karya Imam Ahmad, Hasyiyah Matan Abi Syuja’ karya Ibnu Qosim, dan Syudzur Dzahab karya Ibnu Hisyam. Foto; Dok HSI BERBAGI.

Yaman, hsi.berbagi.id– Ahmad Fauzan adalah salah seorang penerima manfaat Program Wakaf Kitab Semester II HSI BERBAGI Tahun 2025. Mahasiswa, yang tengah melanjutkan studi di Darul Hadits Fiyush, Yaman Selatan ini sangat terbantu dengan 5 kitab yang kini dimiliki.

Santri asal Indonesia ini resmi masuk daftar penerima, setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan lolos pengajuan. Melalui program tersebut, Ahmad menerima lima kitab penting sebagai penunjang belajar. Kitab tersebut mencakup Ushul Tafsir karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, Tafsir Ushul karya Abdullah Fauzan, Ushul Sunnah karya Imam Ahmad, Hasyiyah Matan Abi Syuja’ karya Ibnu Qosim, dan Syudzur Dzahab karya Ibnu Hisyam.

“Sebelumnya saya tidak tahu ada program wakaf kitab dari HSI BERBAGI. Alhamdulillah, saya salah satu murid Ustadz AbdullahRoy di Ponpes Riyadhussholihiin. Awalnya saya mau meminta bantuan kepada beliau secara pribadi, mungkin punya kenalan ahlul khair. Justru, beliau menunjukkan kepada HSI BERBAGI,” ungkapnya kepada hsi.berbagi.id di Yaman, belum lama ini.

Ahmad mengirimkan pesan kepada Ustadz AbdullahRoy sekitar pertengahan Agustus 2025. Tak lama berselang, proses pengajuan pun berjalan cepat. “Alhamdulillah, prosesnya di HSI BERBAGI sangat cepat,” ujarnya dengan rasa syukur.

Ketika ditanya apa yang mendorongnya mengajukan bantuan wakaf kitab, Ahmad menjawab dengan jujur dan sederhana.

“Pertama, untuk membantu saya belajar. Karena, harga kitab di Yaman cukup mahal. Orang tua setiap bulan mengirimkan uang, tapi terkadang habis sebelum cukup untuk membeli kitab. Sedangkan para masyaikh di Yaman setiap minggu membuka pelajaran. Maka saya mengajukan agar bisa terus belajar,” ungkapnya.

Ahmad menegaskan, bahwa kitab-kitab tersebut sangat menunjang proses pembelajarannya di Darul Hadits, lembaga yang didirikan oleh murid Syaikh Muqbil al-Wadi’i rahimahullah, yakni Syaikh Abdurrahman bin Mar’i rahimahullah.

Ketika ditanya tentang cita-citanya ke depan, Ahmad menjawab penuh harap. “Cita-cita dalam menuntut ilmu adalah untuk mengangkat kebodohan dari diri pribadi dan keluarga sekitar. Dan jika dimudahkan, semoga bisa bermanfaat untuk orang banyak. Insyaallah, pengen banget bisa seperti ustadzuna (AbdullahRoy) dalam sisi keilmuan,” tutur Ahmad penuh semangat.

Program Wakaf Kitab HSI BERBAGI menurutnya menjadi bantuan nyata bagi para penuntut ilmu di luar negeri.

“Masyaallah, program ini sangat membantu. Karena hambatan besar penuntut ilmu adalah materi untuk menopang keberlangsungan menuntut ilmu, seperti kebutuhan kitab. Apalagi kami di Yaman banyak teman-teman yang kurang mampu membeli kitab,” ujarnya menutup percakapan.

Kini, Ahmad telah memasuki tahun ketiga dari total empat tahun masa belajarnya di Yaman. Ia berharap keberkahan terus menyertai langkah para muhsinin yang telah berkontribusi dalam program wakaf ini.

Tentang Program Wakaf Kitab HSI BERBAGI

Program Wakaf Kitab merupakan salah satu bentuk kepedulian HSI BERBAGI dalam mendukung para penuntut ilmu, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui program ini, para donatur turut berperan dalam menyediakan kitab-kitab pokok yang menjadi fondasi ilmu syar’i bagi para santri. (baca juga: https://hsi.berbagi.id/wakaf-kitab-hsi-berbagi-hadir-membawa-cahaya-ilmu-di-bungus)

Mari, dukung terus langkah mereka dalam menuntut ilmu dengan ikut berkontribusi dalam program kebaikan ini. Alirkan pahala jariyah, yang tiada henti.(sbn)   

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *