Leny Hasanah- Fidyah
“Alhamdulillah, fidyah ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga. Semoga Allah membalas setiap kebaikannya dengan pahala yang berlipat ganda.”
Jawa Barat, hsi.berbagi.id– HSI BERBAGI kembali menebar kebaikan dengan menyalurkan fidyah kepada 368 kepala keluarga (KK) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Raut wajah bahagia begitu terasa, saat fidyah diberikan kepada mereka.
Sebagaimana diketahui, HSI BERBAGI adalah perwakilan (taukill), dalam menerima fidyah dari santri HSI AbdullahRoy serta kaum muslimin secara umum. Dana fidyah yang diterima, dikonversikan dalam bentuk bahan makanan pokok, yang kemudian disalurkan kepada keluarga dhuafa dan fakir miskin yang berhak menerimanya.
Total dana yang dialokasikan dalam program ini mencapai Rp294.750.000,00, bertujuan membantu keluarga yang membutuhkan selama bulan Ramadhan 1446 Hijriyah.
“Alhamdulillah, seluruh dana fidyah telah selesai disalurkan, terbagi dalam dua kategori fidyah, yaitu fidyah paket A dan paket B,” ujar Wakil Ketua Program Ramadhan HSI BERBAGI, Nono Sugihartono kepada hsi.berbagi.id di Garut, Jawa Barat.
Nono menjelaskan, paket A adalah fidyah senilai Rp900.000 per keluarga, diperuntukkan bagi keluarga dengan tiga orang dewasa atau lebih dari empat orang anggota keluarga untuk kebutuhan selama 30 hari. Sedangkan Paket B adalah fidyah senilai Rp450.000 per keluarga, diberikan kepada keluarga dengan kurang dari tiga orang dewasa untuk mencukupi kebutuhan selama 15 hari.
Sebagian besar fidyah tahun ini disalurkan ke Pandeglang, Banten, sesuai dengan permintaan Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah. Sisanya disebarkan ke berbagai daerah, terutama di sekitar tempat tinggal para pengurus HSI BERBAGI.
Dia juga mengungkapkan, para penerima manfaat menyambut bantuan ini dengan antusias dan penuh kebahagiaan, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi Mahad Ilmi AbdullahRoy yang dipimpin Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah.
“Selain menjadi bentuk kepedulian kepada sesama, penyaluran fidyah ini juga menjadi wasilah untuk mengenalkan dakwah sunnah, HSI AbdullahRoy, dan HSI BERBAGI kepada masyarakat luas,” lanjutnya.
Tidak ada kendala yang berarti dalam proses penyaluran fidyah tahun ini. Mewakili tim Program Ramadhan HSI BERBAGI, Nono ikut merasa sangat bahagia melihat dan merasakan kegembiraan para penerima manfaat fidyah yang tersebar di penjuru Nusantara.
“Saya sendiri pernah menyalurkan fidyah dan melihat langsung bagaimana bahagianya mereka saat mendapatkan bantuan (fidyah) dari HSI BERBAGI,” ungkapnya meyakinkan.
Kebahagiaan Penerima Fidyah
Tidak bisa menyembunyikan rasa senang dan bahagianya. Para penerima fidyah HSI BERBAGI merasa terbantu, terutama di momen Ramadhan yang akan dilalui bersama keluarga.
Penerima fidyah dari Singkawang Barat, Kalimantan Barat, Riz, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada HSI BERBAGI dan pihak-pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, fidyah ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga. Semoga Allah membalas setiap kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda, memberikan keberkahan dalam rezeki, umur, kesehatan, dan kehidupan bagi semua pihak yang terlibat.” katanya penuh syukur.
Sementara itu, Ibu Titin dari Bandar Lampung, juga mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat bersyukur menerima paket fidyah HSI BERBAGI. Kami sekeluarga dapat menjalani Ramadhan dengan persediaan bahan pokok yang cukup, insyaallah. Semoga HSI BERBAGI selalu dirahmati Allah dalam setiap kegiatannya. Terima kasih banyak,” ungkapnya senang.
Investasi Pahala
Berbagi dengan sesama bukan hanya sekadar membantu orang lain, tetapi juga merupakan investasi pahala yang akan terus mengalir. Dengan menyalurkan fidyah melalui HSI BERBAGI, kita ikut berkontribusi dalam meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.
“Insyallah HSI BERBAGI akan kembali membuka penerimaan fidyah pada bulan Syawal mendatang. Harapan kami, ke depan HSI BERBAGI semakin dipercaya sebagai sarana penitipan dan penyaluran fidyah, serta dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan, sehingga manfaatnya makin luas dan dakwah sunnah dapat tersampaikan,” pungkas Nono berharap.(sbn)