Program SDF HSI BERBAGI: Alirkan Gelombang Kebaikan Tak Henti

By: hardi

Leny Hasanah- Program SDF

Dalam memenuhi kebutuhan nafkah harian keluarga, Er penerima manfaat program SDF menyisihkan uang yang diterima sebagai ikhtiar membeli bibit sayuran untuk di tanam di belakang rumahnya yang sederhana. Foto; Dok HSI BERBAGI.

Jawa Timur, hsi.berbagi.id“Saya nggak dapat bantuan dari desa, tapi Allah ganti lewat HSI BERBAGI. Bisa beli buku, susu, dan kebutuhan anak saya di pesantren.” (Er, Penerima Bantuan Program Santunan Dhuafa 2024)

Demikian curahan hati Er, ibu dua anak asal Tuban, Jawa Timur yang menjadi salah satu penerima manfaat Program SDF HSI BERBAGI 2024. Apa yang dia sampaikan terasa penuh haru, menggambarkan makna terdalam dari program ini—bahwa santunan yang diberikan bukan sekadar bernilai angka, tapi bentuk nyata dari pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang datang melalui tangan-tangan para muhsinin.

Er saat ini mendampingi salah satu anaknya yang menjalani terapi rutin. Ia mengaku sangat terbantu dengan uang yang diterimanya. Bahkan, ia merencanakan akan menggunakan sebagian uang yang diberikan untuk membeli bibit sayuran yang di tanam di belakang rumah, sebagai ikhtiar memenuhi kebutuhan dapur secara mandiri.

“Biar tidak banyak, yang penting beraneka ragam,” ujar Er dengan penuh semangat kepada hsi.berbagi.id, beberapa waktu lalu.

Kisah Er adalah satu dari banyak kisah penerima manfaat Program SDF. Secara keseluruhan, SDF Tahun 2024 telah disalurkan kepada 165 orang yang tersebar di 17 provinsi dan 81 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp663.971.000,00.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan Bunda Aisyah, seorang janda dengan tiga anak yang tinggal di Jakarta Timur. Dia mencoba mengajukan bantuan Program SDF HSI BERBAGI karena kondisi usahanya sedang menurun drastis. Persediaan barang dagangan yang menjadi tumpuan utama nafkah keluarganya hampir habis. “Saya nggak berani pinjam uang, karena takut jadi beban pikiran,” katanya lirih.

Saat menerima kabar bahwa pengajuannya diterima, Bunda Aisyah begitu bahagia. Tak kuasa menahan tangis haru.

“Alhamdulillah ya Allah, pengajuan saya diterima. Jazakumullahu khairan kepada HSI BERBAGI. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan memudahkan segala urusannya,” tulisnya dengan emotikon menangis. “Sekali lagi, terima kasih untuk semua tim HSI BERBAGI,” ucapnya tulus.

Sebagai ikhtiar untuk memenuhi nafkah keluarga, dana bantuan dari Program SDF pun dimanfaatkan untuk mengisi kembali barang dagangan dan membiayai terapi anak bungsunya yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay).

Masyaallah, Program SDF 2024 telah menjadi jembatan kebaikan antara mereka yang memiliki kelebihan rezeki serta harta dan mereka yang sangat membutuhkan bantuan. Tangis bahagia, senyum yang kembali merekah, serta harapan yang tumbuh adalah bukti bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat mengubah hidup seseorang. Pastinya atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. (baca juga; https://hsi.berbagi.id/2-miliar-lebih-untuk-256-keluarga-dhuafa)

Pendaftar Dua Kali Lipat

Mengusung tema “Berbagi Kebaikan, Berbagi Kebahagiaan,” Program SDF tahun ini berlangsung selama lebih dari empat bulan, dimulai pada 9 Oktober 2024 dan resmi ditutup pada 21 Februari 2025.

Pendaftaran dibuka dalam dua gelombang: internal (9–19 Oktober 2024) dan eksternal (16–19 Oktober 2024). Dalam waktu singkat, program ini mencatat 449 pendaftar, lebih dari dua kali lipat target awal yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), yakni 200 peserta.

Pendaftar eksternal merupakan calon penerima yang direkomendasikan oleh Musyrif, Musyrifah, Muroqibah, atau pengurus HSI AbdullahRoy.

Dari 449 pendaftar, 401 berkas diproses, terdiri dari:

  • 307 peserta internal (124 laki-laki, 183 perempuan)
  • 94 peserta eksternal (35 laki-laki, 59 perempuan)

Sebanyak 48 pendaftar gugur karena tidak memenuhi syarat administratif atau kriteria dhuafa. Setelah seleksi berlapis, bantuan diberikan kepada 165 penerima manfaat. Sementara itu, 9 pengajuan dibatalkan, 181 ditolak sebelum verifikasi lanjutan, dan 46 ditolak setelah verifikasi.

Ketua Program SDF HSI BERBAGI, Krisnaji Sunyoto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah, dengan izin Allah Ta’ala, Program SDF HSI BERBAGI 2024 telah selesai. Namun, sejatinya, program ini bukan hanya soal angka. Ini tentang berbagi kebaikan dan kebahagiaan. Tentang senyum yang kembali merekah, tentang air mata yang berganti menjadi doa, dan tentang beban yang terasa lebih ringan karena kebaikan Anda semua,” ungkapnya.

Kepada para muhsinin, ia menyampaikan apresiasi mendalam: “Biidznillah, Anda telah menjadi bagian dari kisah hidup mereka yang menerima bantuan. Semoga setiap rupiah yang disumbangkan, setiap doa yang dipanjatkan, menjadi saksi kebaikan di hadapan Allah dan dibalas dengan keberkahan dalam harta, kesehatan, dan keluarga.”

Ia juga tak lupa menyampaikan penghargaan kepada seluruh panitia, relawan, dan pihak yang terlibat:
“Jazakumullahu khairan. Semoga keikhlasan dan kerja keras kita semua menjadi amal shalih yang berbuah pahala tanpa batas,” ungkapnya turut bahagia.

Meskipun program SDF telah usai, Krisnaji mengingatkan bahwa gelombang kebaikan tidak boleh berhenti di sini. Ia mengajak semua pihak untuk terus menebar manfaat dan menjadi sebab kebahagiaan bagi sesama.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan catatan penting untuk langkah ke depan. “Tantangan kita ke depan adalah mengumpulkan dan menjaga keberlanjutan data penerima. Jika HSI BERBAGI menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), kita akan membutuhkan basis data yang lebih besar dan lebih akurat. Faktanya, dari 400 lebih pendaftar, hanya kurang dari 200 yang benar-benar dapat dikategorikan sebagai dhuafa,” jelasnya meyakinkan.

Dalam untaian doa, tentunya kita selalu berharap dan mohon pertolongan dari Allah, bahwa langkah kecil ini menjadi awal dari kebaikan yang lebih besar. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertemukan kita kembali dalam program-program kebaikan berikutnya, untuk terus menebar manfaat. (sbn)