Pemberat Timbangan Amal, 46 Armalah Berhasil Dibantu

By: hardi

Leny Hasanah- Armalah

Jawa Timur, berbagi.hsi.id“Bismillah… Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimussholihat. sampaikan terima kasih saya dan anak-anak kepada para muhsinin dan seluruh tim HSI BERBAGI, yang Allah jadikan wasilah untuk kami atas rezeki-Nya. Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami. Semoga Allah ganti dengan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Semoga muhsinin, tim HSI BERBAGI beserta keluarganya diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, kemudahan dalam setiap urusan, serta selalu berada dalam ridha Allah Azza wa Jalla. Semoga suatu saat saya dan anak-anak bisa berada di barisan muhsinin. Aamiin. Jazaakummullahu khairan wa baarakallaahu fiikum.”

Begitulah ungkapan tertulis yang penuh rasa syukur dilayangkan oleh salah satu penerima manfaat Program Armalah HSI BERBAGI tahun 2024. Segala puji bagi Allah, program kebaikan ini berhasil menyalurkan bantuan kepada 46 penerima manfaat, dengan total dana yang dikeluarkan sebesar Rp183.441.000,00.

Program Armalah HSI BERBAGI, yang dibuka pada 25 Agustus 2024, menerima antusiasme besar dari kalangan santri akhwat. Terutama, bagi armalah atau janda dhuafa yang merupakan santri aktif HSI AbdullahRoy. 

Tercatat, dari total 175 pemohon, hanya 46 orang yang berhasil lolos seleksi, sementara sisanya dinyatakan tidak memenuhi syarat, dengan rincian sembilan pemohon batal, 90 pemohon gugur sebelum verifikasi lanjutan, dan 30 pemohon ditolak setelah verifikasi lanjutan (verlan).

Ketua Program Armalah HSI BERBAGI, Rita, menjelaskan, kendala utama dalam seleksi adalah ketidakmampuan sebagian besar pemohon untuk memenuhi persyaratan. Adapun persyaratan tersebut antara lain: pemohon harus merupakan santri aktif HSI AbdullahRoy Akhwat (ART), berstatus janda dhuafa yang belum menikah lagi, tidak menerima bantuan HSI BERBAGI dalam 12 bulan terakhir, serta melampirkan dokumen resmi seperti surat cerai atau surat keterangan kematian suami.

“Nah, yang banyak tidak memenuhi persyaratan antara lain ketika sebelum verifikasi, rerata pemohon tergolong mampu, tidak ada surat keterangan cerai resmi bagi pemohon yang cerai hidup, dan tahun lalu sudah menerima bantuan dari HSI BERBAGI,” ujar Rita kepada berbagi,hsi.id, di Malang, Jawa Timur, Kamis (12/12/2024).

Dalam hal verifikasi, Rita menambahkan, HSI BERBAGI memang melakukannya secara cermat untuk memastikan bantuan zakat tepat sasaran. Selama proses ini berlangsung, ternyata ditemukan beberapa kendala, seperti kejujuran pemohon dalam memberikan informasi keuangan dan sikap tidak mengikuti tahapan verifikasi dari sebagian pemohon saat dimintai klarifikasi lebih lanjut.

“Bantuan Armalah ini berasal dana zakat, Kami khawatir kalau penyalurannya tidak tepat sasaran karena kurangnya informasi yang kami dapatkan,” tegas Rita memastikan.

Mereka para Armalah, menjadi tulang punggung keluarga berjibaku menatap hidup dengan semua keadaan yang dihadapi. Program Armalah HSI BERBAGI, menjadi salah satu wasilah untuk memperhatikan dan membantu mereka, biidznillah. Foto-foto; Dok HSIB

Karena mayoritas penerima manfaat terdiri dari akhwat dengan tanggung jawab keluarga, ada tantangan tersendiri secara internal seperti keterbatasan waktu dalam proses verifikasi. Selain itu, pencarian verifikatur lapangan juga menjadi kendala tersendiri bagi tim PIC dalam menjalankan tugasnya.

“Kalau faktor dari pemohon, seperti yang saya sampaikan, ada pemohon yang bisa terbuka tetapi ada juga pemohon yang tertutup. Jadi anggota tim kami harus mengonfirmasi lagi terkait data-data yang dirasa masih kurang,” ujar Rita yang hingga saat ini terus bersemangat mengawal program.

Rita mengingatkan para pemohon yang belum lolos untuk tetap bertawakal kepada Allah. Program Armalah hanyalah salah satu wasilah dari Allah, dan pintu rezeki lain pasti akan terbuka.

“Semoga mereka dibukakan pintu rezeki lain oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Saya pribadi mohon maaf karena tidak semua pemohon bisa lolos sampai tahap akhir,” tuturnya.

Bagi para penerima bantuan, ia berpesan agar bantuan digunakan secara bijak. Prioritas utama bisa diberikan, misalnya untuk melunasi utang atau membayar biaya pendidikan anak. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban penerima dan menjadi berkah bagi para santri akhwat yang memang sangat membutuhkan.

Program Armalah HSI BERBAGI mengucapkan terima kasih kepada para muhsinin yang telah menyalurkan zakat dan infaq terbaik mereka. Semoga segala amal kebaikan Anda semua menjadi pemberat timbangan di Yaumul Akhir.(sbn)