Konsultasi Dokter Akhwat HSI BERBAGI: Ruang Aman untuk Kesehatan Muslimah

By: hardi

Leny Hasanah- Program KD

Konsultasi dokter bagi perempuan menjadi solusi dan ruang aman bagi muslimah untuk mengatasi masalah kesehatan secara personal/ Ilust, Ist.

Jawa Timur, hsi.berbagi.id– Menyadari pentingnya akses informasi dan penanganan kesehatan yang nyaman bagi muslimah, HSI BERBAGI meluncurkan Program Konsultasi Dokter (KD) Akhwat sebagai ruang atau wadah konsultasi medis online khusus perempuan.

Program ini pertama kali diluncurkan pada awal Desember 2023 dan hingga kini terus berjalan secara berkala.

“Program ini bertujuan memberikan kemudahan bagi peserta HSI akhwat untuk berkonsultasi langsung dengan dokter-dokter akhwat, agar mereka tidak sungkan atau malu saat membahas hal-hal sensitif terkait kesehatan,” ujar Koordinator Program Konsultasi Dokter HSI BERBAGI, Witri Ummu Ibrahim kepada hsi.berbagi.id di Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025).

Witri menjelaskan, program ini berangkat dari kebutuhan nyata peserta HSI AbdullahRoy, khususnya akhwat, terhadap solusi medis yang ramah, privat, dan dapat dipercaya.

Pasalnya, banyak peserta merasa lebih nyaman menyampaikan keluhan seputar masalah ginekologi dan kejiwaan ketika berhadapan dengan sesama perempuan. “Peserta jadi lebih terbuka karena konsultasi dilakukan sesama akhwat, terutama untuk isu-isu yang bersifat pribadi,” ungkap Witri menambahkan.

Tak hanya terbatas pada kesehatan reproduksi dan mental, KD Akhwat kini berkembang melibatkan berbagai bidang medis.

Tenaga profesional yang terlibat antara lain: dokter spesialis kandungan, dokter kesehatan jiwa, dokter paru, dokter penyakit dalam, dokter jantung, dokter rehabilitasi medik, dokter gigi, dan psikolog.

Solusi Kesehatan, Terbuka untuk Peserta Aktif HSI

Saat ini, layanan KD Akhwat ditujukan khusus untuk peserta aktif HSI, tanpa melalui proses seleksi. Dengan dukungan penuh dari para relawan HSI BERBAGI, sesi konsultasi dilaksanakan secara online dengan menyesuaikan waktu luang para dokter.

Pada awal pelaksanaannya, program ini sempat mencatat hingga 400 partisipan dalam satu sesi. Kini, meskipun lebih stabil, rata-rata peserta masih berada di kisaran 100 orang per sesi—menunjukkan antusiasme yang konsisten dari kalangan muslimah.

Meski dijalankan secara daring, program ini tidak hanya sebatas diskusi medis ringan. Peserta mendapatkan solusi, panduan, dan saran terapi yang sesuai kondisi masing-masing.

“Insyaallah program ini berkelanjutan. Kami terus menyesuaikan waktu dengan para dokter, agar bisa menjangkau lebih banyak perempuan yang membutuhkan,” tandas Witri meyakinkan.

Konsultasi Dokter Akhwat HSI BERBAGI adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan berbasis nilai syar’i bisa dilakukan secara profesional dan solutif. Khususnya, untuk membantu sesama muslimah menghadapi persoalan kesehatan dengan nyaman dan bermartabat.(sbn)

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *