Leny Hasanah- Beasiswa Penghafal Qur’an
Penghafal Al-Qur’an/ Ilust- Ist
Riau, hsi.berbagi.id — HSI BERBAGI kembali membuka Program Beasiswa Penghafal Al-Qur’an (BPQ) untuk tahun ajaran 2025. Program ini ditujukan bagi pelajar tingkat SMA yang merupakan anak dari santri HSI AbdullahRoy dan memiliki hafalan Al-Qur’an sesuai kriteria yang ditetapkan.
Ketua Program BPQ HSI BERBAGI, Yuyun Wahyudi, menjelaskan bahwa visi utama BPQ adalah memberikan dukungan pendidikan kepada generasi muda penghafal Al-Qur’an agar mereka dapat belajar dengan tenang tanpa terbebani biaya sekolah.
“Program ini memberi beasiswa kepada anak-anak santri HSI yang memiliki hafalan Al-Qur’an. Harapannya mereka bisa fokus belajar di sekolah dan menghafal tanpa khawatir dengan biaya,” ujar Yuyun kepada hsi.berbagi.id di Riau, Jumat (24/10/2025).
Seleksi Ketat, Target 150 Peserta dengan Hafalan Mutqin
Pada periode 2025, BPQ menargetkan 150 peserta didik. Namun, hingga penutupan pendaftaran, jumlah pemohon baru mencapai 111 orang. Meski terjadi penurunan jumlah pendaftar dibanding tahun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh perubahan standar hafalan, di mana tahun ini peserta kelas 10 diwajibkan memiliki hafalan minimal 10 juz, meningkat dua kali lipat dari periode sebelumnya.
“Memang jumlah pendaftar berkurang, tapi standar hafalan tahun ini lebih tinggi. Jadi tidak bisa langsung dibandingkan,” jelasnya.
Seleksi penerima beasiswa dilakukan dengan sangat ketat, terutama dalam hal jumlah dan kualitas hafalan. Prosesnya melibatkan HSI Qita, divisi di HSI AbdullahRoy yang berkompeten dalam bidang tahsin dan tahfidz Al-Qur’an. Peserta wajib memperoleh nilai minimal 75 agar bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Bantuan SPP dan Bonus Prestasi bagi Hafidz 30 Juz
BPQ memberikan bantuan utama berupa pembiayaan SPP selama satu tahun ajaran yang dibagi dalam dua termin (per semester). HSI BERBAGI menanggung biaya SPP hingga Rp6 juta per semester, dan jika masih ada sisa pagu, dapat digunakan untuk melunasi tunggakan atau diberikan langsung kepada penerima.
Selain itu, peserta yang berhasil mencapai hafalan 30 juz mutqin berhak memperoleh dana prestasi sebesar Rp2 juta per tahun ajaran.
Dalam penyelenggaraannya, tim BPQ menghadapi beberapa tantangan teknis, di antaranya keterbatasan akun Zoom untuk pelaksanaan tes hafalan dan kendala adaptasi peserta terhadap sistem web pendaftaran.
“Tes hafalan dilakukan secara daring, jadi kami butuh beberapa ID Zoom aktif dalam satu waktu. Sementara sistem web juga masih terus kami sempurnakan,” terang Yuyun.
Membangun Kaderisasi dan Pendakwah Masa Depan
Ketua Divisi HSI Berbagi, Mujiman Abu Ibrahim, menegaskan bahwa tujuan utama BPQ bukan sekadar membantu biaya pendidikan, tetapi juga membentuk kader pendakwah Al-Qur’an di masa depan.
“BPQ ini bagian dari upaya mencetak dai spesialis Al-Qur’an. Ketika ada peserta yang hafal 30 juz, kami akan tawarkan beasiswa lanjutan untuk jenjang S1 agar mereka bisa melanjutkan studi dan berdakwah di jalan Allah,” jelas Mujiman di Solo belum lama ini.
Program BPQ dirancang berjenjang: kelas 10 minimal hafal 10 juz, kelas 11 hafal 15 juz, dan kelas 12 hafal 20 juz. Evaluasi dilakukan setiap semester untuk memastikan hafalan peserta tetap mutqin dan terjaga kualitasnya.
Antusiasme Donatur
Dengan target peserta yang menelan anggaran cukup besar, HSI BERBAGI akan kembali membuka kampanye penggalangan dana (fundraising) untuk memenuhi kebutuhan program tahun 2025.
“Para muhsinin sangat antusias jika donasinya disalurkan untuk para penghafal Al-Qur’an, karena insyaallah pahalanya terus mengalir,” ungkap Mujiman.
Yuyun menambahkan, ke depan BPQ diharapkan bisa semakin cepat, efisien, dan mudah diakses berkat sistem berbasis web yang melibatkan berbagai divisi HSI.
“Kami ingin BPQ menjadi program beasiswa tahfidz yang profesional, transparan, dan berkelanjutan setiap tahun,” tutupnya
Ayo, simpan pahala jariyah Anda dengan mendukung Program BPQ HSI BERBAGI. Caranya, klik: https://csberbagi.hsi.id. (sbn)
Komentar (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Tinggalkan Komentar