Beasiswa Penuh, HSI BERBAGI Kirim 7 Pemuda Pedalaman Mentawai ke Aceh

By: hardi

Leny Hasanah- BTI

30 Juli lalu, adalah momen keberangkatan 4 putra dan 3 putri dari pedalaman Mentawai ke Daarul Lughah Aceh. Mereka mendapatkan beasiswa penuh dari HSI BERBAGI lewat Program BTI untuk mendukung dakwah dan kaderisasi dai di wilayah minoritas. Foto; Dok HSI BERBAGI.

Jakarta, hsi.berbagi.id– Perkembangan dakwah di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, memberikan masa depan dan harapan baru. Adalah tujuh pemuda asal Mentawai resmi dipilih, gratis menuntut ilmu lewat Program Beasiswa Pendidikan Tholabul ilmi (BTI) HSI BERBAGI.

Beasiswa penuh yang diberikan HSI BERBAGI kepada putra dan putri dari pedalaman Mentawai tersebut, menempuh pendidikan bahasa Arab dan tahfidz Al-Qur’an selama satu tahun penuh di Lembaga Daarul Lughah, Aceh.

Program ini lahir dari kebutuhan mendesak akan dai yang memahami kondisi sosial-budaya Mentawai. Ketua Divisi HSI BERBAGI, Mujiman Abu Ibrahim, menjelaskan, mencari dai dari luar daerah yang mau menetap lama di Mentawai bukan hal mudah.

“Oleh karena itu, kami memilih kaderisasi dai dari putra asli Mentawai sendiri, sehingga mereka bisa berbaur dan menyesuaikan diri dengan masyarakat,” ujarnya kepada hsi.berbagi.id di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Tujuh peserta yang terpilih, diantaranya; Ismail Sirilotik, Qubra Armansyah, Budi Husein, Putra Samoan Muntei, Laila, Khadijah, dan Ana Sabatti yang direkomendasikan Ustadz Irwan Rahman, Ketua Koordinator Dai di Kepulauan Mentawai. Mereka mulai belajar sejak 4 Agustus 2025 di Daarul Lughah, lembaga pendidikan khusus bahasa Arab dan tahfidz. Program beasiswa ini bersifat penuh, mencakup biaya pendidikan, uang saku, dan asrama.

Harapan Besar untuk Perubahan Sosial di Mentawai

HSI BERBAGI menaruh harapan besar terhadap para penerima beasiswa ini. Menurut Mujiman, keberadaan dai lokal akan menjadi motor perubahan di Mentawai, terutama dalam mendampingi para mualaf dan memperkuat pemahaman tauhid sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Semoga mereka menjadi penerus dakwah sunnah, membawa perubahan nyata kepada masyarakat Mentawai dari masa hijrah, hingga menjadi muslim yang bertauhid dan memahami ajaran Islam dengan benar,” ungkap Mujiman penuh harap.

Tentu saja, lanjut Mujiman program ini tidak berhenti sampai di Aceh. HSI BERBAGI berencana mengirim lulusan program tersebut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, salah satunya di STDI Imam Syafi’i Jember, Jawa Timur untuk memperdalam ilmu agama dan memperkuat kapasitas dakwah mereka.

”Insyaallah, nantinya kita akan meneruskan pendidikan mereka ke tingkat sekolah tinggi, misalnya ke STDI Imam Syafi’i yang ada di Jember, Jawa Timur,” imbuhnya.

Kepada para peserta, Mujiman berpesan agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Belajarlah dengan giat dan sungguh-sungguh. Harapan para muhsinin dan lembaga yang mendukung akan terwujud jika benar-benar berjuang menuntut ilmu,” pesannya.

Insyaallah, dengan langkah kecil ini, HSI BERBAGI berharap lahir generasi dai Mentawai yang siap mengabdikan diri bagi kemajuan umat muslim di tanah kelahirannya, menjadi bagian penting dari transformasi sosial dan spiritual masyarakat kepulauan tersebut. Mohon doanya. (sbn)

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *